Meskipun begitu, kegiatan export tersebut tetap harus berjalan. Para penjual harus selalu berusaha serta melakukan banyak inovasi untuk mengurangi potensi kendala tersebut. Nah, berikut ini adalah beberapa faktor yang kerap kali menjadi kendala dalam melakukan ekspor.

Kendala Penjual Saat Ekspor

1. Language Barrier

Kendala pertama penjual dalam melakukan kegiatan ekspor adalah bahasa atau language barrier. Seperti diketahui, saat ingin mengirimkan produk ke luar negeri, otomatis pengimpor berasal dari negara lainnya. Tentunya dalam berkomunikasi mereka menggunakan bahasa berbeda. Terkadang, perbedaan bahasa tersebut dapat menghambat dalam proses negosiasi antar kedua pihak.

Bahkan, apabila dari pihak penjual kurang baik dalam menggunakan bahasa asing, tidak jarang malah menimbulkan kesalahpahaman. Hal seperti itu tentu sangat berpengaruh dalam proses pengiriman karena perundingan berjalan tidak maksimal.

2. Perbedaan Peraturan Antar Negara

Semua negara di dunia tentu punya regulasi masing-masing terkait ekspor dan juga impor. Perbedaan regulasi tersebut tidak jarang malah menjadi kendala dalam proses perdagangan internasional. Hal itu karena para negara pengimpor tentu harus mematuhi berbagai aturan dari negara pengekspor. Begitu juga sebaliknya, negara pengekspor harus menaati segala peraturan impor dari negara tujuan.

3. Waktu Pengiriman

Dalam perdagangan internasional, proses pengirimannya punya prosedur cukup panjang dan rumit. Terdapat beberapa jenis persyaratan yang harus dipersiapkan agar pengiriman bisa dilakukan. Hal itulah yang terkadang membuat waktu ekspor lebih lama dari seharusnya. Nah, waktu tersebutlah yang saat ini masih menjadi kendala saat melakukan export.

4. Organisasi Ekonomi

Di dunia ini terdapat cukup banyak organisasi ekonomi yang didirikan. Tujuannya tentu untuk memberikan perlindungan terhadap kepentingan setiap anggotanya. Namun terkadang, organisasi tersebut terlalu mementingkan anggotanya sehingga dapat menyulitkan negara non anggota dalam melakukan perdagangan internasional.

5. Kebijakan Pemerintah

Dalam satu sisi, pemerintah sangat mendukung terjadinya perdagangan internasional. Namun, sisi lainnya pemerintah juga harus memberikan perlindungan terhadap industri dalam negeri. Hal itu ditunjukkan dengan adanya pembatasan jumlah produk asing yang beredar di pasar domestik. Tindakan tersebutlah yang terkadang dalam menjadi kendala bagi perusahaan yang akan mengekspor produknya.

6. Kendala Lainnya

Kendala lainnya adalah terkait mata uang atau kurs. Negara pengekspor saat melakukan pengiriman akan mengajukan pembayaran menggunakan mata uang dari si pengekspor kepada pengimpor. Oleh karena hal tersebutlah, perlu ditetapkan mata uang yang akan digunakan dalam proses transaksi.

Selain kendala kurs, pada umumnya masalah seperti aturan administrasi, konflik perang, aturan antidumping, tari bea cukai, dan beberapa faktor lainnya juga menjadi kendala. Berbagai macam hambatan tersebut sampai saat ini masih berusaha untuk dicarikan jalan tengahnya. Dengan begitu, para pengekspor dapat melakukan proses kirim produk dengan lebih lancar lagi.

Itulah tadi beberapa kendala ekspor yang selama ini dialami oleh para penjual. Untuk mengatasi berbagai macam kendala tersebut, biasa para pengusaha menggunakan jasa pengiriman internasional. Salah satu yang sudah punya pengalaman serta profesional dalam masalah ekspor adalah Alodia Express. Dengan menggunakan perusahaan jasa tersebut, pengekspor dapat mengirimkan barang dengan lebih mudah.

The post Inilah Kendala yang Dialami Penjual Saat Ekspor first appeared on DetroitCoalition.

Tapi jelas menjulang barang ke luar negeri tidak boleh asal-asalan, sebab tiap negara pun berbeda-beda . Karena hal tersebutlah perlu memperhatikan untuk mengenali produk atau komoditi yang diperlukan di negara yang menjadi target jualan anda. Untuk itu berikut adalah inspirasi produk untuk dijual di luar negeri yang dapat menjadi ide bisnis.

1. Jam Tangan

Selain digunakan untuk mengingat waktu, jam tangan termasuk produk fashion yang pastinya sering sekali digunakan banyak orang untuk membuat tampilan makin menarik. Peminta dari item fashion satu ini juga tak akan pernah sepi. Karena hal inilah tak ada salahnya juga untuk mencoba menjual jam tangan ke luar negeri.

Tapi pastinya jam tangan yang dijual harus berkualitas dan buatlah semenarik mungkin, misal membuat jam tangan dari kayu dan diukir dengan cantik, sehingga bisa menarik perhatian pembeli.

2. Cover Sofa

Mungkin tak ada yang menduga jika cover sofa bisa menjadi produk dapat laris dipasaran. Cover sofa yang muat di berbagai ukuran sofa memang akan menjadi pelindung sofa karena hal inilah produk ini mulai banyak dicari.

Bagi para orang yang memiliki hewan peliharaan di rumah, kemudian bagi para orang tua dengan anak kecil, atau bagi orang yang sering bosan dengan tampilan furniture, jelas cover sofa bisa menjadi penyelamat. Karena hal tersebutlah, tak ada salahnya menjadi cover sofa sebagai Inspirasi Produk untuk Dijual di Luar Negeri.

Untuk menjaring lebih banyak pelanggan, anda dapat menjual cover sofa dengan berbagai motif cantik, dengan kualitas kain premium agar terkesan lebih mewah.

3. Cookies

Makanan pun bisa menjadi produk yang dapat dijual ke mancanegara, seperti cookies misalnya.. cemilan satu ini memang disukai oleh banyak kalangan. Selain itu, cookies pun cocok untuk dinikmati kapan saja, dan pastinya lebih tahan lama sehingga tidak akan cepat basi ketika dikirim.

Bagi yang hobi atau memang memiliki keahlian membuat kue, maka tentunya tak ada salahnya menjual cookies rumahan ke pasar luar negeri. Untuk menarik perhatian, jangan sekadar membuat cookies yang enak tapi penampilannya dibuat semenarik mungkin, misal dibungkus dengan unik dan cantik.

4. Perlengkapan dan Aksesoris Hewan Peliharaan

Karena lucu dan tingkahnya menggemaskan, maka jangan heran jika banyak orang yang suka dengan hewan peliharaan, baik kucing, anjing, atau bahkan hewan kecil seperti hamster. Terkadang bahkan banyak juga yang sangat memanjakan hewan peliharaan mereka.

Zaman sekarang para pemeliharaan hewan peliharaan tak sekadar memberikan makan dan kandang saja, tapi mereka juga mencari aksesori tambahan untuk hewan peliharaan mereka, seperti kalung atau bahkan aksesoris pajangan untuk diletakkan sebagai pemanis di kandang hewan. Inilah kesempatan anda untuk menjual aksesoris unik untuk hewan peliharaan.

Itulah beberapa inspirasi produk untuk dijual di luar negeri yang dapat anda coba. Tapi tetap saja yang namanya usaha butuh modal, jika memang modal masih pas-pasan, maka tak ada salahnya untuk menjadi reseller atau dropshiper terlebih dahulu sebelum memilih produk dari brand sendiri.

Selain itu, jika memang ingin berjualan online dengan target pasar luar negeri, maka carilah jasa pengiriman yang sudah berpengalaman dalam mengirimkan barang ke mancanegara.

The post Inspirasi Produk untuk Dijual di Luar Negeri first appeared on DetroitCoalition.

Selain mengimpor barang dari luar negeri, Indonesia juga cukup sering melakukan ekspor barang ke luar negeri. Ya, ada beberapa negara yang cukup sering mengimpor barang dari Indonesia. Tentunya hal ini dapat menjadi peluang bisnis bagi anda yang ingin memulai bisnis ekspor produk keluaran negeri. Lantas negara yang paling banyak impor dari Indonesia? Anda dapat menyimak terlebih dahulu ulasan berikut ini untuk mendapatkan jawaban.

Daftar Produk dan Negara Tujuan Ekspor Indonesia

Seperti sudah disebutkan sebelumnya jika salah satu cara untuk membangkitkan ekonomi negara adalah dengan melakukan ekspor barang. Ya, kegiatan ekspor memang akan memberikan tambahan devisa kepada negara.

Tak sekadar itu saja, tapi kegiatan ekspor dan impor produk juga dapat mempererat kerjasama antara dua negara yang baik, sebab memang akan saling membutuhkan. Nah, berikut ini adalah produk impor dan beberapa tujuan ekspor Indonesia atau negara yang cukup sering melakukan impor produk dari Indonesia.

1. Udang

Produk pertama yang cukup sering diekspor ke luar negeri adalah udang. Sudah diketahui memang udang sudah menjadi primadona ekspor dari Indonesia sejak tahun 2021. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor produk ini antara lain adalah Cina, Singapura, Jepang, Malaysia, Hong Kong, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, USA, Belgia, Australia, Inggris, Spanyol, Belanda, Italia, dan Jerman.

Selain udang, ada beberapa produk kelautan lainnya yang cukup sering diekspor ke luar negeri, salah satunya adalah rumput laut.

2. Kopi

Kopi pun menjadi barang ekspor yang cukup sering dikirimkan ke beberapa negara. Biasanya untuk kopi diekspor masih dalam mentah atau masih berbentuk biji. Nah, beberapa negara tujuan kopi Indonesia antara lain adalah Brazil, Thailand, Jepang, Cina, Turki, USA, Vietnam, Hong Kong, Sri Lanka, Bangladesh, India, Argentina, dan Iran.

Untuk tujuan utama dari kopi Indonesia adalah Amerika Serikat atau USA. Pada tahun 2022 kopi Indonesia yang diekspor ke Amerika mencapai sebesar US$ 202 juta atau kurang lebih mencapai 25% dari total keseluruhan ekspor kopi Indonesia.

3. Kakao

Selain kopi, kakao atau biji coklat menjadi barang yang cukup sering diekspor ke luar negeri. Untuk kakao, sekitar 6,1% diekspor dalam bentuk biji, dan sisanya 93,9% sudah diekspor dalam bentuk olahan.

Untuk tujuan kakao Indonesia antara lain adalah Malaysia, Thailand, Singapura, Cina, USA, Belanda, Rusia, Swiis, Jerman, Brazil, Taiwan, dan Sri Lanka. Untuk tujuan utama dari ekspor Kakao adalah Malaysia, USA, dan Belanda.

4. Kelapa Sawit

Pada bulan September tahun lalu, nilai ekspor kelapa sawit memang sempat mengalami penurunan, tapi pada bulan Oktober kelapa sawit kembali naik. Pada bulan Oktober volume ekspor kelapa sawit mencapai 3,213 juta ton, dengan angka tersebut maka sejak bulan September-Oktober 2021 sudah ada peningkatan sekitar 11,3%.

Untuk negara tujuan dari kelapa e antara lain adalah India, Cina, Malaysia, Singapura, Bangladesh, Tanzania, Vietnam, Yordania, USA, Mesir, Iran, Jerman, dan Spanyol.

Itulah beberapa produk dan negara yang paling banyak impor dari Indonesia. Jadi apakah anda tertarik untuk melakukan kegiatan mengekspor barang ke beberapa negara tersebut? Tak ada salahnya mencoba menjual produk seperti kerajinan atau sebagai ke beberapa negara.

The post Produk Indonesia Paling Laris Diekspor dan Negara Paling Banyak Impor dari Indonesia first appeared on DetroitCoalition.

Salah satu produk yang bisa cukup laku di pasaran luar negeri adalah kerajinan tangan. Namun jika anda tak dapat membangun branding yang tepat, maka sebagus apapun kerajinan anda miliki jelas akan kalah dengan kompetitor lain yang pintar dalam memasarkan atau branding produknya. Lantas bagaimana cara memasarkan produk kerajinan di luar negeri?

Strategi Pemasaran Produk Kerajinan

Menyusun strategi yang tepat jelas akan membuat produk dapat dikenal masyarakat dengan mudah. Memperkenalkan produk ke masyarakat jelas penting sekali, sebab dengan mengenal maka nantinya masyarakat sebagai calon konsumen akan penasaran dan sampai akhirnya membelinya. Nah, berikut ini adalah beberapa cara memasarkan produk dengan tepat agar bisa menjangkau luar negeri.

1. Memanfaatkan Media Sosial

Perkembangan media sosial sekarang ini memang makin pesat. Bisa dinila makin banyak pengguna media sosial di berbagai wilayah dunia. Inilah yang dapat dimanfaatkan para pebisnis untuk memperkenalkan produk kerajinan dengan mudah ke masyarakat luas.

Bagi yang memanfaatkan media sosial sebagai media promosi barang jualan, maka cobalah berinteraksi dengan pengguna lainnya, misal dengan mempromosikannya di kolom komentar sebuah postingan orang terkenal. Instagram dan TikTok menjadi media sosial yang sekarang ini banyak digunakan.

2. Membuat Website

Memasarkan produk di media sosial saja jelas tak akan cukup. Ada baiknya memang dioptimalkan dengan memiliki website dari barang yang dijual. Malah sekarang banyak orang tak percaya dengan kualitas produk jika tak memiliki website. Website pun menjadi media yang dapat menembus pasar luar negeri.

Tapi karena keterbatasan pengalaman, memang bisa sulit mempromosikan produk lewat website. Maka dari itu, tak ada salahnya untuk mencari jasa website SEO. Dengan jasa optimasi SEO maka website bisa diposisi teratas pada mesin pencari Google.

3. Mempromosikan dengan Google Ads

Ingin memasarkan produk dengan tepat sasaran? Jika memang demikian maka gunakanlah Google Ads. Sebab dengan Google Ads anda dapat mengatur kapan iklan akan tampil, dapat mengatur juga untuk siap iklan akan tampil, dan sebagainya. Jadi iklan memang akan dilihat oleh orang-orang memang membutuhkan iklan dari produk kerajinan.

Selain itu harga Google Ads pun tergolong cukup terjangkau. Sebab terkadang pengiklan hanya butuh sekitar Rp300.000,00 saja untuk 30 hari. Bagaimana jelas sangat murah dan juga mudah.

4. Menggunakan Facebook Ads

Tak hanya memanfaatkan Google Ads, tapi tak ada salahnya juga untuk memanfaatkan Facebook Ads. Ya, meskipun tak secepat Google Ads, tapi ini tetap bisa menjadi alternatif yang bagus untuk menjaring konsumen mancanegara.

Terlebih lagi saat ini Facebook menjadi tempat pasar terbesar dengan pengguna aktif kurang lebih 2 milyar pengguna di seluruh dunia. Dengan demikian jika bisa memanfaatkan fitur iklan Facebook berbayar maka produk kerajinan bisa menjangkau pasar internasional dengan lebih cepat.

Itulah beberapa cara memasarkan produk kerajinan di luar negeri yang dapat dilakukan. Tak ada salahnya juga untuk sesekali mengikuti bazar atau pameran untuk membangun koneksi lebih dekat dengan pelanggan, dan bahkan bisa saja ada perusahaan yang tertarik dengan produk kerajinan anda saat mengikuti bazar, sehingga bisa menjalin kerjasama.

The post Cara Memasarkan Produk Kerajinan di Luar Negeri first appeared on DetroitCoalition.

Beberapa komoditas atau hasil sumber daya alam dalam negeri, selain digunakan untuk negeri sendiri, juga sebagian dijual ke luar negeri atau diekspor ke luar negeri. Indonesia sendiri cukup banyak mengekspor berbagai macam produk. Apa saja produk yang sering diekspor ke luar negeri untuk pemasukan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia?

Komoditas Produk Indonesia Yang Sering Diekspor Ke Luar

Pada saat ini komoditas ekspor di Indonesia secara global sampai pada April 2021, didominasi oleh ekspor non minyak dan gas. Bahkan porsi ekspornya mencapai lebih dari 90%. Sehingga kita tahu kalau Indonesia tidak mendominasi ekspor minyak dan gas.

Perlu Anda ketahui kalau Kementerian Perdagangan membagi daftar produk atau komoditas ekspor Indonesia ke dalam dua kategori yakni produk utama dan juga produk potensial. Untuk lebih jelasnya mengenai produk utama yang paling sering diekspor dari Indonesia silakan simak ulasan di bawah ini.

Produk utama Indonesia

1. Udang

Produk Indonesia yang sering diekspor adalah udang. Sudah sepantasnya memang Indonesia mengekspor udang, karena sebagai negara maritim, hasil laut adalah komoditas ekspor utama bagi negara ini.

Nilai ekspor udang dan perikanan di tahun 2020 lalu, yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik mencapai 3,51 miliar US Dollar

Udang ini kerap diekspor ke berbagai negara di antaranya Jepang, Hongkong, China, Singapura, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Amerika Serikat, Belgia, dan juga Inggris.

2. Kopi

Kopi juga merupakan salah satu produk dalam negeri yang paling sering diekspor ke luar negeri. Memiliki iklim tropis, membuat Indonesia masuk ke dalam salah satu negara penghasil kopi terbaik. Kopi yang sering diekspor ke luar negeri adalah kopi jenis robusta, arabica, dan juga olahan kopi luwak.

Negara yang menjadi tujuan ekspor kopi di antaranya Brazil, China, Jepang, Vietnam, Thailand, Malaysia, Hongkong, Pakistan, Amerika, India, Spain, dan lain-lain.

3. Minyak Sawit

Menjadi produsen kelapa sawit terbesar nomor dua di dunia, menjadikan minyak kelapa sawit sebagai komoditas yang paling sering diekspor oleh negara Indonesia.

Minyak kelapa sawit ini kerap diekspor ke berbagai negara di dunia diantaranya Spanyol, Yordania, Pakistan, Singapura, Bangladesh, Afrika Selatan, Mesir, Turki, Amerika Serikat, Jerman, Iran, Vietnam, Malaysia, India, China, dan masih banyak lagi.

4. Kakao

Kakao atau buah cokelat juga menjadi salah satu produk yang paling sering diekspor dari Indonesia. Seperti halnya kopi, kakao ini juga tumbuh subur di iklim tropis, sehingga tidak heran jika Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kakao terbaik.

Ekspor Kakao kerap dilakukan dari dalam negeri ke berbagai negara di antaranya Belgia, Rusia, Swiss, Sri Lanka Amerika Serikat Brazil, Jepang, Filipina, Singapura, Taiwan, Belanda, Jerman, China, Thailand dan lain-lain.

5. Karet dan produk karet

Karet juga merupakan produk komoditas ekspor Indonesia. Karet menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar kedua setelah kelapa sawit di sektor perkebunan.

Negara yang sering menjadi tujuan ekspor untuk produk Karet ini adalah Belanda, Kanada, Arab, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Taiwan, Srilanka, Jerman, Australia, Jepang, Malaysia, Filipina, dan lain-lain.

Itulah beberapa produk yang paling sering diekspor dari Indonesia. Semoga bermanfaat!

The post Mengenal Produk yang Paling Sering di Ekspor dari Indonesia first appeared on DetroitCoalition.

Meskipun terlihat repot, namun prospek bisnis mebel cukup menjanjikan di era digital ini. Terlebih jika Anda bisa menawarkan produk furniture yang berbeda dari produk pada umumnya yang dijual di negara tersebut. Inilah tips menjual produk mebel ke mancanegara!

1. Tentukan Target Pasar

Langkah pertama yang pasti akan dilakukan setiap pengusaha adalah menentukan target pasar. Untuk mengawali bisnis Anda, pertama-tama tentukan terlebih dahulu target pasar yang ingin dituju. Pasalnya model serta kualitas akan bergantung dari target pasar, contohnya apakah Anda menjual produk untuk keperluan hotel, rumah, restoran, coffee shop, dan lain sebagainya.

2. Lakukan Promosi

Setelah menentukan target pasar, Anda perlu membuat akun media sosial ataupun website khusus bahasa Inggris yang berisi informasi lengkap terkait bisnis Anda. Berikan tampilan se-detail dan semenarik mungkin, agar lebih banyak konsumen yang tertarik membeli produk tersebut.

Sebagai langkah awal, Anda dapat memberikan beberapa potongan menarik misalnya potongan ongkos kirim hingga diskon untuk beberapa produk tertentu.

3. Mengikuti Pameran Furniture Internasional

Selain itu Anda juga bisa menggali informasi terkait pameran furniture bertaraf internasional yang biasanya diikuti oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan di Indonesia (HIMKI). Pameran furniture ini umumnya diselenggarakan setiap tahun, dan diikuti oleh puluhan negara di seluruh dunia.

Apa Saja Persyaratan Mengirim Produk Mebel ke Luar Negeri?

Bagaimana cara memasarkan produk mebel di luar negeri? Jika pengusaha tertarik mengirim barang dalam jumlah besar, maka diharuskan memiliki badan hukum resmi disesuaikan dengan jenis usaha serta kapasitas produksi. Selain itu pengusaha tersebut juga perlu menentukan apakah jenis usaha hanya akan melakukan produksi, mengekspor saja, atau justru melakukan keduanya.

Selain itu lengkapi seluruh dokumen yang diminta mulai dari SIUP, NPWP, Akte Perusahaan, AMDAL atau IPAL, Keterangan Domisili, Sertifikat K3, dan dokumen pendukung lainnya.

Apa Kriteria Produk Mebel yang Dapat Dikirim ke Luar Negeri?

Tak sembarangan, karena hanya mebel yang berpedoman pada standar kualitas dari masing-masing negara lah yang dapat lolos ke pasar ekspor.

Jenis bahan baku tidak boleh menggunakan spesies kayu yang dilindungi atau dilarang, bahan baku kayu harus bersertifikat SVLK, FSC, dan lain-lain. Selain itu finishing yang digunakan juga harus ramah lingkungan atau green label.

Perhatikan Desain dan Kualitas!

Kunci sukses berhasil terjual laris di pasaran adalah ketika penjual mempertahankan desain serta kualitas furniture yang ditawarkannya. Selera akan model mebel di negara lain tak jauh berbeda dengan di Indonesia, karena mereka pun lebih menyukai produk yang tahan lama, berkualitas tinggi, namun harga bersaing.

Tips Mengirim Mebel

Karena furniture umumnya berukuran cukup besar dan berat, maka dalam pengemasannya pun tak boleh sembarangan. Berikut beberapa tips untuk mengirim produk mebel ke negara lain.

• Pastikan Anda melakukan pengecekan ulang. Periksa setiap sudut mebel, apakah telah terlindungi oleh bubble wrap atau kardus dengan baik
• Gunakan asuransi untuk melindungi paket
• Pilih jasa ekspedisi terpercaya seperti Freight Forwarder, dimana menawarkan layanan kirim paket ke luar negeri dengan harga murah, aman, dan cepat

Demikianlah cara memasarkan produk mebel di luar negeri. Jadikan Freight Forwarder partner bisnis Anda untuk mengirimkan barang ke negara manapun di dunia.

The post Cara Memasarkan Produk Mebel di Luar Negeri, Pengusaha Furniture Wajib Tahu! first appeared on DetroitCoalition.

Pasalnya, tak sedikit pengusaha yang memutuskan untuk menjual produk ke luar negeri karena dinilai mendatangkan lebih banyak kelebihan mulai dari meningkatkan skala produksi, memperbesar keuntungan, memperluas jangkauan pasar, hingga menjalin kerjasama antar negara. Untuk itu simak langkah memasarkan produk ke luar negeri berikut ini!

1. Manfaatkan Marketplace Internasional

Keberadaan marketplace membuat orang dapat berbelanja dengan mudah melalui ponsel. Pasalnya marketplace menawarkan berbagai keuntungan bagi para pembelinya mulai dari kemudahan belanja darimana saja, banyak promo, kemudahan dalam pembayaran, hingga user experience menarik.

Terdapat beberapa marketplace internasional yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk ke luar negeri sebut saja eBay, Amazon, Rakuten, Alibaba, Facebook Marketplace, dan Etsy.

2. Gencarkan Promosi Online

Karena Anda akan memasuki pasar yang lebih luas, maka promosi pun harus gencar dilakukan. Pasalnya kompetitor Anda berasal darimana saja tak hanya dari satu negara. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan agar bisa mendapatkan konsumen potensial:

• Bergabung dengan grup social networkingdunia yang sekiranya memerlukan produk Anda
• Melakukan promosi melalui Google Adwords ketika tidak dapat menguasai keyword spesifik untuk keperluan konten
• Membuat email marketinguntuk memasarkan produk, dan dapat berisi informasi maupun promo khusus produk tertentu
• Membuat website khusus berbahasa asing

Untuk isi konten dari website, sertakan informasi penjual dan detail produk selengkap mungkin. Tuliskan informasi tentang perusahaan Anda, bagaimana kualitas barang, seberapa banyak kemampuan produksi, barang apa saja yang diproduksi, maupun informasi penting lainnya.

Selain itu tak lupa untuk memberikan sarana apa saja yang dapat digunakan untuk menghubungi penjual, baik dalam bentuk pesan chat atau email. Jika memungkinkan, buatlah fitur pengubah bahasa agar nantinya calon konsumen darimana pun dapat dengan mudah memahami informasi yang disajikan.

3. Bekerjasama dengan Pengusaha Asing

Cara menjual barang di luar negeri selanjutnya adalah ber-partner dengan pengusaha asing. Bekerjasama dengan pengusaha atau perusahaan asing juga dapat menjadi loncatan besar, karena Anda tidak perlu kerepotan untuk memasuki pasar global. Anda dapat menemukan partner usaha melalui berbagai platform seperti website, media sosial, ataupun melalui Google.

4. Pelajari Keyword yang Baik

Keyword atau kata kunci merupakan susunan kata yang diketikkan seseorang ketika melakukan pencarian informasi melalui mesin pencari. Penggunaan keyword yang tepat sangat penting, karena dapat meningkatkan kemungkinan artikel muncul di halaman pertama pencarian. Dengan muncul di peringkat teratas, calon konsumen pun bisa lebih mudah menemukan produk Anda.

Pilih Jasa Ekspedisi Terbaik dan Terpercaya

Demi memuaskan pelanggan asing dan membuat mereka mau untuk membeli kembali produk yang Anda jual, pilih partner jasa ekspedisi yang menawarkan pengiriman ke luar negeri dengan harga terbaik, cepat, dan aman seperti Freight Forwarder.

Selain memberikan tarif terjangkau untuk pengiriman luar negeri tanpa biaya tersembunyi, jangkauan negara Freight Forwarder pun sangat luas hingga ke lebih dari 100 negara. Sehingga nantinya dapat lebih mempermudah Anda untuk memperluas pasar global. Untuk itu jadikan Freight Forwarder partner jasa ekspedisi bisnis Anda.

Demikianlah cara menjual barang di luar negeri. Strategi marketing setiap pengusaha tentu berbeda satu sama lain, sehingga Anda perlu menentukan strategi pemasaran yang tepat dan disesuaikan dengan gaya bisnis Anda. Terlebih untuk pemasaran global, dimana memerlukan lebih banyak persiapan dibandingkan dengan memasarkan produk di dalam negeri.

The post 4 Cara Menjual Barang di Luar Negeri, Mudah Dijamin Laris Manis first appeared on DetroitCoalition.

Namun sebelum mengirimkan barang ke pembeli di negara berbeda, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari konsumen yang tertarik untuk membeli produk Anda. Bagaimana cara menggaet konsumen luar negeri? Cari tahu tipsnya di bawah ini!

1. Gali Informasi Tentang Pasar Mancanegara

Sebelum terjun ke pasar global, hal pertama yang wajib dilakukan adalah menggali informasi terkait pasar mancanegara. Perdalam segala hal tentang pasar yang akan dituju dengan melakukan survei seperti produk yang serupa di pasaran, kondisi pasar, kualitas barang, hingga harga kompetitor.

Terlebih Anda pernah berkunjung ke negara tersebut, tentu akan lebih mempermudah dalam melakukan riset pasar ini. Pasalnya dengan berada secara langsung di lokasi, Anda dapat melakukan pengamatan terkait selera konsumen di negara tersebut.

2. Buka Toko Online

Platform e-commerce B2B banyak diminati di mancanegara, contohnya Amazon.com, eBay.com, hingga Alibaba.com. Sehingga untuk menggaet lebih banyak konsumen luar negeri, Anda bisa membuka toko online di beberapa platform e-commerce tersebut.

3. Buat Website Berbahasa Inggris

Website di era digital seperti saat ini dapat dimanfaatkan sebagai etalase online, dimana dapat memperkenalkan produk beserta informasi terkait perusahaan Anda ke calon konsumen. Karena menyasar konsumen luar negeri, Anda dapat membuat website khusus menggunakan bahasa Inggris. Sehingga nantinya diharapkan dapat lebih fokus terhadap target pasar.

4. Selalu Update

Tips memperoleh pembeli dari luar negeri selanjutnya adalah selalu update. Sebagai pebisnis yang go international, Anda harus mau untuk selalu mengikuti perkembangan dunia contohnya informasi terkait harga pasar, pembaruan tema perdagangan internasional, regulasi di suatu negara, dan lain-lain. Sehingga nantinya ketika terjadi perubahan, Anda tidak akan menanggung kerugian.

Selain itu update disini juga dapat diartikan sebagai update tren pasar internasional. Misalnya apa yang saat ini sedang banyak dicari di London? Apa yang sedang hangat diperbincangkan di Korea? Sehingga nantinya Anda bisa meraup keuntungan berlipat berkat penjualan produk viral tersebut.

5. Masuk ke Komunitas Online

Agar produk semakin dikenal, Anda dapat masuk ke komunitas online di media sosial seperti Facebook. Contohnya Anda menjual produk kerajinan tangan khas Indonesia, cobalah untuk bergabung dengan grup pecinta produk hasil karya tangan, grup penjual produk apapun di suatu negara, atau grup mancanegara khusus penjual kerajinan tangan.

Mengapa Ekspor Produk Layak untuk Dicoba Setiap Pebisnis?

Mencoba peruntungan di pasar mancanegara rupanya tak hanya menambah keuntungan bisnis saja, namun juga mendatangkan beberapa manfaat lain mulai dari meningkatkan pertumbuhan bisnis, mengurangi risiko penurunan omzet, meningkatkan kualitas produk, hingga dapat mengurangi biaya produksi karena dapat memproduksi dalam jumlah banyak sekaligus.

Selalu Perhatikan Kualitas Produk!

Selain fokus terjun ke pasar global, hal yang tak kalah penting untuk dilakukan ketika berhasil mendapatkan konsumen adalah selalu memperhatikan kualitas produk yang dijual.

Pastikan produk telah lolos standar internasional yang telah disepakati bersama terkait dengan kualitas, mutu, serta kemasan barang. Karena standarisasi ini dimaksudkan agar barang yang dikirimkan dapat beradaptasi dengan kondisi di negara tujuan.

Setelah membaca tips memperoleh pembeli dari luar negeri di atas, selanjutnya Anda perlu mencari jasa ekspedisi yang tepat untuk mengirimkan produk Anda. Freight Forwarder merupakan jasa kirim paket ke luar negeri dengan harga murah, proses cepat, serta aman. Freight Forwarder siap mengirimkan barang Anda ke lebih dari 100 negara.

The post 5 Tips Memperoleh Pembeli dari Luar Negeri, Dijamin Berhasil! first appeared on DetroitCoalition.